Saya mengajajak kepada kita semua untuk senantiasa memperbanyak bersyukur kepada Alloh subhanahu watala atas limpahan nikmat tak terhingga baik berupa nikmat kesehatan nikmat kesempatan dan tidak kalah penting nikmat iman dan islam sebagati tiket kita semua untuk masuk surganya Alloh. Amin YA.
Pada hari ini
kita hadir di mushalla ini Alloh izikan kita bisa bernafas dengan bebas tanpa
bantuan alat pernafasan, kita bisa bebas duduk dan berjalan ke mushalla ini
dengan tanpa bantuan alat ataupun orang lain, itu semua merupakan karunia Alloh
yang sangat besar untuk kita syukuri karena jika semua aktivitas kita
diperbantukan dengan alat selain dari diri kita, tentu berapa biaya yang harus
dikelurkan dan akan menyita waktu kita berapa hari, minggu, bulan dan bahkan
tahunan.
Alhamdulillahirobbil
alamain dengan Rahman dan rahimnya Alloh menjaga kesehatan kita sedetikpun tak
tertinggal dari bantuan-Nya
Sholawat serta
salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan alam sebagai penutup paran nabi
yaitu Nabi kita nabi Besar Muhammad saw.
Allohu
akbar 3X walillahilhamd
Jamaah sholat
id yang berbahagia
Dengan masukknya 1 syawal kemarin setidaknya menggambarkan dua suasana hati kaum muslimin di seluruh penjuru dunia tidak terkecuali tergambar juga suasana hati diantara kita semua
Suasana hati
yang pertama
Adalah suasana
hati bahagi dan gemberia karena kita sudah menyelesaikan printah ibadah puasa
sebulan penuh sebagaimana firman Alloh dalam surat Albaqarah ayat 183
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُتِبَ عَلَيۡكُمُ
ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِكُمۡ لَعَلَّكُمۡ
تَتَّقُونَ
Artinya: Hai
orang – orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana yang telah
dijwajibkan kepada orang – orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa
Susana hati
bahagia juga karena mendapatkan pengampunan dari Alloh atas dosa – dosa yg
telah lalu sebagaimana sabda Rasululloh SAW
مَنْ صاَمَ رَمَضانَ ايْماناً وَاحْتِساباً غُفر لهُ ماَ
تقدَّمَ مِنْ دنْبهِ
"Barangsiapa
yang berpuasa di bulan Ramadhan atas dasar keimanan dan dilaksanakan dengan
benar maka diampuni dosa-dosanya yang telah lewat." (HR. Imam Muslim)
Allohu akbar
3X walillahilhamd
Jamaah sholat
id yang berbahagia
Suasana hati
kedua
Adalah suasana
sedih sebab Ramadhan telah berlalu meninggalkan kita, bulan Ramadhan sebagai
tempat kita memperbanyak amal ibadah baik ibadah shalat, memperbanyak membaca
alquran, sodaqoh dan ibadah – ibadah lainhya. baru kemarin rasanya kita memulai
berpuasa kini Bulan ramadahan telah berlalu meninggalkan kita.
Bulan
ramadahan bagi sebagian orang telah menjadikan momen kebersamaan bagi seluruh
keluarga muslim. Momen dimana berkumpulnya seorang bapak, ibu, suami, istri
& anak ketika berbuka puasa dan momen ibadah shalat berjamaah dan shalat
trawih bersama, momen seorang suami belajar menjadi imam shalat dan istri, anak
menjadi makmumnya dengan penuh bahagia dan kebersamaan.
Kini momen dan
kesempatan itu sudah pergi meninggalkan kita. Kesedihan yang mendalam kita
rasakan karena rasa sadar sesadar-sadarnya bahwa tidak ada jaminan &
menjamin usia kita akan sampai ke Ramadhan berikutnya sebab kita saksikan ada
diantara sodara – sodara kita tetangga- tetangga kita, istri dari suami dan
suami dari istri tetangga kita sebelum Ramadhan selesai malah meninggalkan
Ramadhan dengan sebab kematian.
Firman Alloh
dalam surat al A’raf ayat 34
وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٞۖ فَإِذَا جَآءَ
أَجَلُهُمۡ لَا يَسۡتَأۡخِرُونَ سَاعَةٗ وَلَا يَسۡتَقۡدِمُونَ
Artinya: “Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang
waktunya mereka tidak dapat mengundurkan-nya barang sesaat-pun dan tidak dapat
(pula) memajukan-nya,” (QS Al A’raf: 34)
Ahkirnya kita
hanya berharap Semoga alloh memberikan kita usia yang panjang sehat jasmani dan
rohani sehingga kita bisa bertemu dengan Ramadhan – Ramadhan pada tahun – tahun
berikutnya. Amin aminYA
Allohu akbar 3X walillahilhamd
Jamaah sholat
id yang berbahagia
Bulan suci
Ramadhan telah berlalu meninggalkan kita tentunya harus memimiliki pesan
penting tertanamkan didalam hati kita untuk kita jadikan modal menuju 11 bulan
berikutnya. Diantara pesan penting yang bisa kita jadikan adalah
Pertama
Adalah
sebuah kedisiplinan atau keteraturan menggunakan waktu. di
dalam berpuasa kita diajarkan sebuah kedisimplinan, kedisimpilan ini adalah
kedisiplikan kapan kita harus berbuka puasa dan kapan kita harus shalat
tharawih.
Pelajaran
penting yang harus kita terapkan setalah Ramadhan adalah kita harus juga
disiplin untuk menjalankan printah dan disiplin menjauhi larangan – larangan
alloh, ada saat kita menhadap Alloh melalui shalat ada saat kita melakukan
tugas & tanggung jawab sebagai kepala keluarga peris seperti firman Alloh
dalam surat Aljumaah ayat 9
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِذَا نُودِيَ
لِلصَّلَوٰةِ مِن يَوۡمِ ٱلۡجُمُعَةِ فَٱسۡعَوۡاْ إِلَىٰ ذِكۡرِ ٱللَّهِ وَذَرُواْ
ٱلۡبَيۡعَۚ ذَٰلِكُمۡ خَيۡرٞ لَّكُمۡ إِن كُنتُمۡ تَعۡلَمُونَ
Artinya:"Apabila
telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah
karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung."
(Q.S. Al-Jumu'ah:10)
Allohu akbar
3X walillahilhamd
Jamaah sholat
id yang berbahagia
Kedua
Adalah pesan social
Pesan social
dari ibadah berpuasa adalah pesan agar kita peka terhadap anak yatim
& pakir miskin sebab didalam berpuasa kita dintutut untuk merasakan
bagimana rasanya kita menahan lapar dan menahan minum disaat kita membutuhkan
makan dan minum. Tentunya 11 bulan kedepan ketika kita melihat ada diantara
sodara – sodara kita membutuhkan makan dan minum harusnya setelah kita berpuasa
tergerak untuk membantu dan memberikan solusi yang dapat menyelesaikan
persoalan sodara – sodara kita sebagai bukti keberhasilan ibadah puasa kita
kemarin.
Alloh
berfirman di dalam surat al maun ayat 1 – 3
أَرَءَيۡتَ ٱلَّذِي يُكَذِّبُ بِٱلدِّينِ فَذَٰلِكَ ٱلَّذِي
يَدُعُّ ٱلۡيَتِيمَ وَلَا يَحُضُّ عَلَىٰ طَعَامِ ٱلۡمِسۡكِينِ
1. Tahukah
kamu orang yang mendustakan hari pembalasan?
2 Maka
dia itulah (orang yang menghardik anak yatim)
3. Dan
tidak menganjurkan memberi makan orang miskin
Allohu akbar
3X walillahilhamd
Jamaah sholat
id yang berbahagia
Idhul fitiri
ini juga biasa kita jadikan sebagai momen silaturrahmai dan momem saling memaafkan,
bapak kepada anak – anaknya, anak – anak kepada bapaknya, suami ke pada
istrinya dan istri kepada suaminya.
Yang muda
mendatangi yang tua, dan yang tua memaafkan yang muda. mengunjungi rumah
saudara dan tetangga-tetangga. Inilah keberkahan lebaran kita sebagai momen
tepat untuk saling memaafkan untuk menghilankan rasa dendam iri dan dengki
antar sesama.
Semoga alloh
memberikan kita kesempatan dan kekuatan untuk dapat mempraktikkan nilai – nilai
Ramadhan pada sebelas bulan berikutnya, semoga alloh juga memberikan kita
kesehatan berikutnya seluruh anggota keluarga kita untuk dapat menemui Ramadhan
pada tahun – tahun berikutnya dengan penuh kesehatan dan kebahagian dan
keberkahan. Amin YA
0 Comments:
Post a Comment